Chelsea dipastikan akan kedatangan striker muda Emmanuel Emegha pada musim panas tahun depan setelah mencapai kesepakatan dengan RC Strasbourg. Namun, transfer yang dianggap sukses oleh sebagian pihak justru memunculkan kekhawatiran dari legenda Chelsea, Frank Leboeuf, yang mempertanyakan arah kebijakan klub.
Kekhawatiran Leboeuf: Strasbourg Bisa Jadi “Pemasok Tetap” Chelsea
Leboeuf, yang pernah membela kedua klub tersebut, menyampaikan rasa prihatinnya terhadap Strasbourg. Pemenang Piala Dunia 1998 itu mengaku khawatir bahwa Emegha bukan akan menjadi pemain terakhir yang hijrah ke Stamford Bridge.
Menurutnya, hubungan kepemilikan BlueCo—grup yang membawahi Chelsea dan Strasbourg—berpotensi membuat perpindahan pemain antara kedua klub terjadi terlalu mudah dan terlalu sering.
“Saya sangat menghormati Strasbourg dan ingin mereka berkembang. Tapi jika pemain mereka terus dibawa ke Chelsea, mereka akan kesulitan membangun tim jangka panjang,” ujar Leboeuf dalam komentarnya.
Transfer Emegha Dinilai Merugikan Strasbourg di Masa Depan
Bagi Leboeuf, Strasbourg sedang berada di fase membangun skuad kompetitif, dan kepergian pemain pilar seperti Emegha bisa memberi dampak signifikan pada stabilitas tim. Ia menyoroti bahwa jika pola ini berlanjut, Strasbourg akan sulit mengembangkan identitas permainan dan mempertahankan pemain penting.
Selain itu, Leboeuf juga mempertanyakan apakah Emegha akan benar-benar mendapatkan menit bermain yang cukup di Chelsea, mengingat ketatnya persaingan di lini depan The Blues.
Chelsea Diuntungkan, Strasbourg Terancam Kehilangan Arah
Chelsea dinilai mendapat keuntungan besar dengan merekrut talenta muda potensial seperti Emegha, namun di sisi lain, Strasbourg mengalami risiko kehilangan fondasi pembangunan timnya.
Leboeuf menegaskan bahwa kolaborasi antarklub dalam satu kepemilikan seharusnya memberi manfaat dua arah, bukan hanya memperkuat salah satu pihak.








