JAKARTA – Tragedi penerbangan kembali mengguncang dunia. Pesawat Boeing 787 Dreamliner milik Air India yang mengangkut 242 penumpang dan awak, jatuh di kawasan pemukiman dekat Bandara Ahmedabad, India, Kamis (12/6/2025). Peristiwa ini menewaskan 260 orang, termasuk beberapa warga sipil dan mahasiswa kedokteran yang berada di darat.
Namun, di tengah kepanikan dan kobaran api yang melahap badan pesawat, muncul secercah harapan. Satu penumpang dinyatakan selamat, seorang pria berkewarganegaraan Inggris bernama Vishwashkumar Ramesh, yang duduk di kursi 11A.
Menurut laporan medis, Vishwashkumar ditemukan berjalan menjauh dari reruntuhan dengan luka di seluruh tubuh, namun tanpa cedera yang mengancam jiwa. “Ia mengalami disorientasi, namun saat ini dalam kondisi stabil,” kata Dr. Dhaval Gameti kepada Associated Press.
Kementerian Luar Negeri Inggris telah mengonfirmasi keterlibatan warga negara mereka dalam tragedi ini. Menteri Luar Negeri David Lammy menyampaikan bahwa tim krisis telah dibentuk di Delhi dan London untuk membantu para korban dan keluarga mereka. “Kami bekerja erat dengan otoritas India,” tegasnya dalam pidato di parlemen.
Perdana Menteri Inggris Keir Starmer menyampaikan belasungkawa mendalam atas jatuhnya pesawat yang mengangkut 53 warga Inggris. “Ini adalah tragedi yang sangat menyedihkan,” ujarnya.
Perdana Menteri India Narendra Modi pun turut berduka. Ia menggambarkan insiden ini sebagai “sangat menyayat hati dan tak terlukiskan dengan kata-kata.”
Ketua Air India, Natarajan Chandrasekaran, menyatakan fokus utama maskapai saat ini adalah memberikan dukungan penuh kepada keluarga korban. “Kami berkomitmen untuk memastikan bantuan terbaik bagi semua pihak yang terdampak,” ujarnya.
Pesawat yang baru lepas landas menuju London ini membawa 169 warga India, 53 warga Inggris, 7 warga Portugis, dan 1 warga Kanada. Tak lama setelah tinggal landas, pesawat jatuh dan menimpa asrama mahasiswa kedokteran di dekat area pemukiman, memicu ledakan besar dan api yang membumbung tinggi.
Rekaman video dari warga menunjukkan pesawat terbang rendah dengan nyala api sebelum akhirnya jatuh dan meledak.
Hingga kini, jatuhnya Air India ini tercatat sebagai salah satu kecelakaan udara paling mematikan dalam beberapa dekade terakhir di India. Investigasi oleh otoritas penerbangan sipil India dan pabrikan Boeing masih berlangsung.










